Taman Balekambang
Taman Balekambang
Disela ramainya suasanya kota solo,
terdapat taman hutan kota yang merupakan paru-paru kota solo yang bernama taman
balekambang.
Hari
libur memang menyenangkan. Apalagi berekreasi dan berkumpul dengan keluarga,
sungguh indah rasanya. Salah satu tujuan wisata keluarga di kota solo adalah
taman balekambang. Taman seluas kurang lebih 9,8 ha ini merupakan tempat yang
patut dikunjungi untuk rekreasi.
Ditaman
tengah-tengah ini tumbuh pohon besar yang rindang dan tanah rumput yang lapang. Di sisi barat terdapat kolam bermain perahu
dan memancing. Sisi sebelah timur merupakan hutan taman balekambang yang
ditumbuhi pohon-pohon besar, sering digunakan para pecinta fotografi untuk foto
model maupun prewedding.
Keindahan taman
balekambang bukan hanya dari kondisinya, namun juga sejarahnya. Taman balekambang pada awalnya bernama Partini Tuin dan Partinah Bosch yang
dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada tanggal 26 Oktober
1921. Karena rasa sayang pada kedua putrinya, GRAy Partini Husein
Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta, maka dibuatlah sebuah taman
dengan mengabadikan nama keduanya. Taman Balekambang ini memadukan konsep Eropa dan Jawa.
Awalnya aman ini
terdiri atas dua area. Area yang pertama dinamakan Partini Tuin atau Taman
Air Partini, berfungsi sebagai penampungan air untuk membersihkan
kotoran-kotoran yang ada di dalam kota juga digunakan untuk bermain perahu.
Area yang kedua bernama Partnah Bosch artinya Hutan Partinah yang
ditanami tumbuhan langka. Fungsi dari taman kota ini adalah sebagai resapan dan
paru-paru kota.
Pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara
VII taman ini tidak dibuka untuk umum, baru pada era KGPAA Mangkunegara
VIII Taman Balekambang mulai dibuka untuk umum.
Taman Balekambang terletak di sebelah utara stadion Manahan dan sebelah
barat terminal tertonadi. Jarak taman dengan terminal sangat dekat, akses
angkutan umum dari terminal bisa menggunakan bus maupun becak.
2 komentar: